Site icon Discover Hulladek Solutions

Politik di Filipina: Rodrigo Duterte Kebijakan Keamanan Nasional

Rodrigo Duterte, yang menjabat sebagai Presiden Filipina sejak 2016 hingga 2022, adalah salah satu tokoh paling kontroversial dalam sejarah politik modern Filipina. Kebijakan-kebijakan yang diterapkannya, terutama dalam bidang keamanan nasional, telah membawa perubahan besar di negara tersebut. Artikel ini akan mengeksplorasi perubahan politik di Filipina di bawah kepemimpinan Rodrigo Duterte, dengan fokus pada kebijakan keamanan nasionalnya.

Latar Belakang Rodrigo Duterte

  1. Latar Belakang Pribadi dan Karier Politik

Rodrigo Roa Duterte lahir pada 28 Maret 1945, di Maasin, Leyte, Filipina. Sebelum menjadi presiden, Duterte dikenal sebagai Wali Kota Davao selama lebih dari dua dekade.

  1. Pemilu Presiden 2016

Duterte memenangkan pemilu presiden 2016 dengan janji untuk memberantas kejahatan, korupsi, dan narkoba.

Kebijakan Keamanan Nasional

  1. Perang Melawan Narkoba

Kebijakan paling terkenal dan kontroversial dari Duterte adalah perang melawan narkoba, yang dikenal sebagai “War on Drugs”.

  1. Kebijakan Anti-Terorisme

Duterte juga fokus pada pemberantasan terorisme, terutama di wilayah Mindanao yang sering dilanda konflik.

  1. Kebijakan Keamanan Maritim

Duterte juga mengambil langkah-langkah untuk mengamankan perairan Filipina, terutama di Laut China Selatan yang diperebutkan.

Dampak Kebijakan Duterte

  1. Keamanan dan Ketertiban

Pendekatan keras Duterte terhadap kejahatan dan narkoba dianggap berhasil oleh sebagian masyarakat, yang merasakan peningkatan keamanan dan ketertiban.

  1. Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Sipil

Kebijakan Duterte menimbulkan kekhawatiran serius terkait hak asasi manusia dan kebebasan sipil.

  1. Ekonomi dan Investasi

Hubungan Duterte dengan China dan kebijakan ekonomi domestiknya memiliki dampak yang beragam.

Kesimpulan

Kepemimpinan Rodrigo Duterte di Filipina membawa perubahan besar, terutama dalam bidang keamanan nasional. Pendekatan kerasnya terhadap narkoba, kejahatan, dan terorisme telah membawa peningkatan keamanan dan ketertiban di beberapa aspek, tetapi juga menimbulkan kontroversi besar terkait hak asasi manusia dan kebebasan sipil. Kebijakan Duterte telah meninggalkan warisan yang kompleks dan berdampak luas pada politik, ekonomi, dan masyarakat Filipina. Masa depan negara ini akan sangat bergantung pada bagaimana penerus Duterte menavigasi tantangan yang ada dan membangun di atas fondasi yang telah ditinggalkan.

Baca Juga Artikel Berikut Di : Districttaco.Us

Exit mobile version